Aku terlalu Percaya diri, dia hanyalah iba
"Aku terlalu percaya diri, dia hanyalah iba."
Kepada langit dan kepada tanah yang kutapaki kalian bisa menjadi saksi bahwa aku dan dia melangkah beriringan. Aku memang tidak tahu definisi bahagia itu seperti apa, karna yang intinya hatiku saat bersamanya hanyalah berdetak tak karuan. Hujan seakan ikut mengerti menambah warna setiap perjalanan. Menyelusuri keindahan kota dengan vespa bututnya, hahaha tak apalah yang penting selama aku masih bisa bersamanya.
Mengapa aku terlalu percaya diri?!
Aku terlalu puas dengan perasaannya. Aku lupa satu hal bahwa semua tidak sedang baik-baik saja. sadar semua itu hanya iba, aku harus kembali keruangan kecil yang gelap.
Komentar
Posting Komentar